Walikota dan Wakil Ungkapkan Doa di “KKR MANADO BERSYUKUR”

Walikota GSVL dan Wawali Mor Bastiaan didampingi masing-masing istri tercinta Prof Paulina Runtuwene dan Ny Imelda Markus memanjatkan doa syukur dalam KKR Manado Bersyukur di lapangan Sparta Tikala (Foto: humas)
Walikota GSVL dan Wawali Mor Bastiaan didampingi masing-masing istri tercinta Prof Paulina Runtuwene dan Ny Imelda Markus memanjatkan doa syukur dalam KKR Manado Bersyukur di lapangan Sparta Tikala (Foto: humas)

Manado, sulutexpress.com-Selasa (07/06/2016) malam, bertempat di Lapangan Sparta Tikala, Ribuan warga Kota Manado memadati lapangan yang tepat berhadapan dengan Kantor Pemkot Manado menyusul sebuah acara religius yakni KKR bertemakan ‘Manado Bersyukur’ resmi dimulai.
Pelaksanaan KKR ‘Manado Bersyukur’ akan berlangsung 2 hari hingga Rabu (08/06/2016) itu ditandai pelepasan balon oleh Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota, Mor Bastiaan (GSVL-MOR) masing-masing didampingi istri tercinta, Prof Paula Lumentut-Runtuwene sebagai Ketua TP PKK dan Ny. Imelda Bastiaan-Markus.

Menariknya, KKR yang mendatangkan pembicara hamba Tuhan dari Nigeria, Pdt. Samson Dabas dan Pdt. HWB Sumakul, Ketua Sinode GMIM sebagai bentuk ungkapan doa syukur GSVL-MOR terpilih pimpin Kota Manado sebagai Walikota-Wakil Walikota Manado periode 2016-2021.

“Setelah saya dan Pak Mor dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota, kami sudah merencanakan sebuah acara ungkapan syukur. Ungkapan syukur itu kami pilih dalam bentuk seperti ini. KKR bertemakan Manado Bersyukur.” kata Walikota GSVL dalam sambutan membuka kegiatan religius tersebut.

Alasan GSVL-MOR memilih lapangan Sparta Tikala sebagai tempat KKR berhadapan dengan kantor Walikota, menurut GSVL agar tempat kerja mereka terus diberkati hingga selesai masa kepeimpinan mereka.“Sengaja kami memilih tempat ini, tepat berhadapan dengan kantor kami. Agar setiap kami semua bekerja memimpin Kota Manado, melayani masyarakat, terus diberkati. Biarlah tempat kami bekerja ini menjadi saluran berkat bagi seluruh masyarakat Kota Manado selama lima tahun kedepan,” ujar GSVL.

GSVL pun mengutip sebuah ayat Alkitab; ‘Kita bukan ekor tapi Tuhan mengangkat kita sebagai kepala’ yang dianalogikan untuk seluruh masyarakat Manado kalau pekerjaan Tuhan itu selalu nyata di tengah-tengah manusia.

“Ini akan berlaku kepada kita semua sebagai manusia biasa. Tuhan mengangkat kita bukan sebagai ekor, tapi sebagai kepala. Saya berharap kegiatan seperti KKR ini tidak hanya di tempat ini tapi terus berlanjut di tempat-tempat lain,” kata GSVL. (ver/tim)

 1,044 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *