Pelihara Kebersihan Bunaken Sebagai Icon Sulut

foto bersama kegiatan bersih bersih (foto humas)
foto bersama kegiatan bersih bersih (foto humas)

Manado, SulutExpress.com–Salah satu program Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven Kandouw (OD-SK) di sektor kepariwisataan Rabu (3/8/16) mengadakan kegiatan di bunaken yang di pimpin langsung oleh Duta Wisata Sulut (DWS) Yerry Tawaluyan sebagai ketua umum di dampingi sekum DWS Soraya Togas, menggelar aksi sadar wisata bersih sampah di pantai bunaken yang melibatkan kumunitas masyarakat sadar wisata di daerah ini selama tiga jam berjalan dengan lancar.

Kegiatan bersih bersih di pantai tersebut Tawaluyan menyerahkan sepuluh buah sapu ijuk atau dalam bahasa orang manado adalah sapu lidi, serta alat pengangkut sampah kepada petugas pengelolah Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB) kementrian LH dan kehutanan Ronny Daniali yang ikut dan mendukung kegiatan positief dan pemerhati wisata taman laut bunaken.

Tawaluyan mengatakan, bunaken sebagai salah satu icon dunia pariwisata sulut sangat di kenal di indonesia sebagai wisata diving (selam) sangat diminati wisatawan manca negara yang datang pertama otomatis pikiran pertama adalah bunaken. untuk itu DWS mengajak seluruh unsur masyarakat agar berkontribusi minimal mempromosikan bunaken bersih. “karena itu jangan bilang bunaken kotor, itu fitnah! sebab kenyataannya bunaken itu bersih, “ujar ketua Gerakan Sadar Wisata (Garnesta) juga.

Dia juga menyatakan, agar seluruh masyarakat utamanya pemerintah daerah jangan berpikir sektoral bahwa bunaken itu punya Manado. Akan tetapi berpikirlah bahwa bunakan merupakan milik Sulut, milik kita semua, “tegasnya.

Tawaluyan juga mengajak mari kita membuat terobosan-terobosan menopang program ODSK ini, karena saat ini Pemprov sedang giat-giatnya mempromosikan wisata Sulut termasuk bunaken, sembari memberi masukan, kiranya perusahaan-perusahaan di Sulut, berbuat sesuatu untuk bunaken, sebab yang paling dibutuhkan di sana yaitu toilet dan menata kembali para penjual makanan dan souvenir.
Pakai sistem bapak angkat.”imbuhnya lagi.

jadi 10 besar perusahaan di Sulut membina UKM pariwisata di bunaken dengan membangunkan kios-kios yang layak dan rapih serta membantu modal usaha mereka.  DWS juga sudah memberi contoh sebagai komunitas masyarakat yang mengambil inisiatif tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah atau lembaga lainnya. Dia juga berharap kedepan akan semakin banyak lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ikut berperan mengembangkan dan memajukan destinasi wisata di Sulut.

Sekum DWS Soraya Togas menambahkan, “sebagai putra-putra daerah terpanggil untuk mempertahankan keindahan taman nasional bunaken agar tetap bersih.

Tugas kita saat ini bagaimana bisa menceritakan kepada orang lain bahwa bunaken memang bersih, tandas penyanyi musik kolintang ini. Sementara Koordinator DWS Sulut, Recky Kambey menyebutkan, kedepan DWS selain memperhatikan masalah kebersihan, tapi juga mengadakan penanaman kembali terumbu karang  dan bakau yang telah rusak di beberapa destinasi utamanya bunaken, janjinya. (onal/tim)

 940 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *