Ribuan Warga Padati Kawasan Pecinan, Wawali Mor Sebut Cap Go Meh Masuk Agenda Pariwisata Manado 2017

 

Wali Mor bersama Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw

Manado, sulutexpress.com—Prosesi hari suci Goan Siao atau dikenal dengan perayaan Cap Go Meh berlangsung hikmad  di kawasan Pecinan pusat Kota Manado, Sabtu (11/02/2017) sore tadi.

 

Ritual keagamaan umat Tri Dharma Kota Manado itu, merupakan salah satu agenda kegiatan pariwisata Manado tahun 2017 yang dilaunching Kementerian Pariwisata Republik Indonesia 21 November 2016 lalu di Jakarta.

 

“Agenda pariwisata Manado tahun 2017 yang dilaunching Kementerian Pariwisata Republik Indonesia salah satunya adalah perayaan Cap Go Meh ini. Sehingga, Kota Manado saat ini kedatangan banyak turis khususnya dari Tiongkok,” ujar Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan SE, yang hadir mewakili Walikota DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA.

 

Prosesi hari suci Goan Siao atau dikenal dengan perayaan Cap Go Meh berlangsung hikmad dihadiri ribuan warga Manado

Menurut Mor sapaan akrab wawali, iven-iven pariwisata Kota Manado tidak hanya budaya tetapi prosesi keagamaan dari seluruh agama yang ada di kota ini.Puncak dari semua kegiatan pariwisata Kota Manado yakni Manado Fantastic yang digelar 1-10 September mendatang. Dimana, ada tujuh festival yang disebut F7 akan dilaksanakan, Festival FisCo (Fish and Coral)

 

Festival Food, Festival Flying, Festival Fun music, Festival Fair, Festival Fashion dan Festival Faith. Ketujuh festival itu akan ditutup dengan Manado Thanksgiving atau pengucapan syukur se-Kota Manado yang melibatkan seluruh agama. “Saya mengajak mari kita sukseskan pariwisata Kota Manado,” tukas Wawali Mor.

 

Pemkot Manado menampilkan kendaraan hias yang dinaiki Wawali Mor.

Sementara itu, Ketua Wali Umat Budha Indonesia (Walubi) Kota Manado yang juga anggota Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Manado Sufandi Siwi, mengatakan prosesi hari suci Goan Siao tahun 2017 ini diikuti tiga klenteng Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) yakni TITD Kwan Kong jalan DI Panjaitan, TITD Hok Tek Cen Sing Paal 4, dan TITD Tiong Tan Lie Goan Soe Liwas.

 

“Dalam prosesi tersebut tampil lima Tang Sin (atau dikenal masyarakat Manado dengan Ince Pia). Dimana, untuk prosesi, ada barisan dari Pemkot Manado dan ada barisan ritual umat Tri Dharma,” jelas Siwi, didampingi Ketua Perhimpunan Tempat Ibadah Tri Dharma (PTITD) Kota Manado Jemmy Rumengan.

 

Lanjut kata dia, umat Tri Dharma sangat mendukung pariwisata Kota Manado. Apalagi kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda yang diprogramkan Walikota GSVL dalam Pesona Manado 2017.Selain PTITD Manado, prosesi Goan Siao juga didukung Majelis Rohaniawan Tri Dharma Indonesia (Martrisia) Kota Manado yang diketuai Indrawati Wangian.Menariknya, dalam prosesi yang disaksikan ribuan warga Manado dan dihadiri Kapolda Sulut dan Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Sulut, Pemkot Manado menampilkan kendaraan hias yang dinaiki Wawali Mor.Route yang ditempuh start dan finish dipanggung utama depan Klenteng Ban Hin Kiong dengan mengitari jalan berpola kupu-kupu. (tim/ver)

 590 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *