Luncurkan Aksi Bela Negara, Olly: Pancasila Bingkai Pemersatu Bangsa

Sulut, sulutexpress.com-Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE hadiri Acara peluncuran aksi bela negara di Grand Kawanua International City (GKIC) Manado, Rabu (03/05) siang.

Adapun program Bela Negara merupakan program prioritas dan unggulan Kementerian Pertahanan untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi ancaman sekaligus untuk mewujudkan ketahanan nasional.

Dipilihnya Sulut menjadi tempat dimulainya Aksi Bela Negara 2017 sangatlah tepat, karena Sulut merupakan pintu gerbang Indonesia bagian timur bahkan, pada tahun ini Kota Manado juga akan menjadi tempat pusat Peringatan Hari Bela Negara Ke 69 pada tanggal 19 Desember 2017.

foto humas

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Olly mengatakan bahwa Pancasila merupakan bingkai pemersatu bangsa dan tidak dapat diganggu gugat siapapun oleh karena itu, peluncuran aksi bela negara se Indonesia yang digelar di Sulut merupakan momentum penting untuk mempertahankan Pancasila dan menggiatkan kembali pemahaman arti pentingnya bela negara kepada masyarakat.

“Dilaunchingnya aksi bela negara ini merupakan momentum strategis untuk menggiatkan dan menumbuh kembangkan penyadaran serta pemahaman akan arti pentingnya upaya bela negara kepada setiap warga negara,” imbuhnya.

Lebih lanjut Olly menyeruhkan kepada seluruh masyarakat untuk mendukung program bela negara karena setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.

“Penting bagi kita semua untuk bersama-sama menyukseskan dan mendukung penuh program ini,” ungkapnya.

Adapun Menteri Ryamizard mengatakan bahwa setiap Warga Negara Indonesia (WNI) wajib menjalankan bela negara sesuai dengan profesinya.

“Bela negara bukan hanya fisik tetapi jiwanya. Bela negara dapat diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara,” ujarnya

Menurut Mentri Ryamizard, masing-masing profesi tentu mengajarkan berbuat yang terbaik untuk mencinta tanah air, menerapkan ideologi Pancasila, dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Ryamizard juga menekankan untuk tidak memusuhi warga negara yang menganut pemikiran radikal. Ia menilai mereka masih dapat diubah dan diberdayakan sebagai kader bela negara.

“Jangan dimusuhi. Kita tinggal latih saja, ganti pemikirannya dengan Pancasila,” lanjutnya.

Menariknya, peluncuran aksi bela negara tersebut juga diselingi penampilan penyanyi senior Titiek Puspa bersama vokal grup anak binaannya yang menyanyikan lagu dari album duta cinta.

Kegiatan Aksi Bela Negara yang diprakarsai Pemprov Sulut dan Kementerian Pertahanan ini diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan Program Bela Negara untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran Bela Negara kepada masyarakat.

Turut dihadiri Ketua DPRD Andrei Angouw, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandouw, Sekdaprov Edwin H. Silangen, SE, M.Si, bupati dan walikota di Sulut, jajaran Forkopimda, Ketua Umum Jaringan Bela Negara Nasional Laksamana Madya (Purn) TNI Gunadi, MDA, Ketua Jaringan Bela Negara Sulut Rocky Wowor, organisasi kemasyarakatan, mahasiswa dan pelajar.  (Advetorial)

 710 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *