Menristekdikti Nasir: Saya Harap Ibu Rektor Pembangunan Universitas Ini Digunakan Sebaik-baiknya

Menristekdikti meletakan batu pertama  Gedung Baru Proyek 7 in 1  Universitas Sam Ratulangi di  Manado
Manado, sulutexpress.com-Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir bersama Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw dan  Rektor Sam Ratulangi  Ellen J Kumaat  melakukan Peletakan Batu Pertama (Ground Breaking) Gedung Baru Proyek 7 in 1  Universitas Sam Ratulangi di  Manado,  Kamis (27/07).
Menristekdikti mengatakan bahwa pembangunan gedung universitas sam ratulangi  yang peruntukanya untuk fakultas hukum,  fakultas teknik dan laboratorium fakultas teknik merupakan proyek pertama dari rencana 7 in 1 Project yang didanai oleh Bank Pembangunan Islam (IDB), Saudi Fund for Development (SFD), dan Pemerintah Indonesia (GOI). Proyek  dalam paket 7 in 1 ini dalam rangka  bagaimana meningkatkan mutu pendidikan kedepan harus lebih baik.
Menteri Nasir juga meminta agar Sarana yang bangun bukan gratis oleh karena menteri Nasir menuntut hanya satu , kualitasnya yang harus ditingkatkan sebab dari proses seleksi kualitas adalah tuntutan yang paling utama, katanya.
“Untuk itu saya berharap kepada ibu rektor mudah-mudahan pembangunan universitas ini bisa digunakan sebaik-baiknya untuk universitas sam ratulangi, dan saat ini posisi unsrat dalam akreditasi B seperti yang sudah disampaikan ibu rektor,  karena ini cerminan  kualiatas  mutu pendidikan itu, ternyata sudah mengikuti bimtek pada posisi akreditasi A , untuk itu mudah-mudahan sukses kepada unsrat yang menjadi universitas tinggi yang akan  menjadi akreditasi A ini”, ungkap Mohamad Nasir.
Sembari melanjutkan, “Dan ini menjadi tugas para rektor, wakil rektor,  dekan, pembantu dekan, ketua jurusan semua harus kerja keras bersama- sama untuk menjadikan unsrat menjadi lebih maju kedepan menjadi universitas yang berakreditasi A, ini menjadi menjadi tuntutan di era globalisasi yang harus kita lakukan supaya kedepan menjadi lebih baik,” harap Mohamad Nasir.
Dengan dibangun gedung ini mudah-mudahan riset yang dilakukan fakultas hukum dan teknik akan lebih baik,  jangan megahnya gedungnya saja tapi publikasinya tidak ada , tapi paling tidak  kedua fakultas ini budgetkan 15 sampai 20 publikasi internasionalnya maka mereka akan jauh lebih baik kedepan , ujar Mohamad Nasir.
Nantinya di fakultas teknik kita harapkan selain publikasi tetapi  juga menghasilkan prototipe dan inovasi yang akan disumbangkan untuk sulawesi utara dan ini harus kita dorong terus,  tegas Menteri Nasir.”Kami berharap kontraktor bisa mengerjakan sebaik baiknya pembangunan ini dan pegawas harus bekerja sesuai target dan waktu yang sesuai, kami akan monitor setiap enam bulan, mudahan- mudahan pelaksanaan pembangunan ini selesai dalam waktu yang sesuai dan  unsrat akan mendapatkan gedung yang berkualitas serta mampu menyumbangkan kualitas bagi universitas di sam ratulangi, ” tutup Menteri Nasir.

Wagub Kandouw ikut meletakan batu pertama  Gedung Baru Proyek 7 in 1  Universitas Sam Ratulangi di  Manado

Sebelumnya dalam sambutan  Wakil Gubernur Sulut Steven O.E Kandouw mengatakan banyak terima kasih atas perhatian pemerintah pusat akan  sulawesi utara sangat  luar biasa tinggi, termasuk perhatian secara khusus  bapak menteri secara pribadi terhadap sulut, untuk itu selamat datang di  daerah Nyiur melambai ini, land of smiling people.

Daerah sulawesi utara walaupun kita dikategorikan  daerah yang kemampuan fiskalnya menegah, dengan daerah kemampuan fiskalnya biasa-biasa saja, dibandingkan DKI jakarta APBD sekitar 72 trilyun dan tidak bisa dibandingakan dengan kabupaten kutai kartanegara dengan  APBD 6 trilyun kita sulawesi utara  dengan 15 kabupaten / kota  dan provinsi hanya 3 trilyun

Lanjutnya, tapi meskipun demikian ditengah-tengah kondisi fiskalnya yang mepet , bapak gubernur sudah menetapkan road map bahwa untuk pendidikan kita tidak boleh harus tawar- tawar, anggaran kita  sudah sesuai dengan undang undang, bahwa 20 persen APBD kita dialokasikan untuk pendidikan.
Dan kita harus berbangga  sesuai laporan menteri keuangan dari 35 provinsi hanya 3 provinsi yang berani laksanakan komitmen seperti itu. Serta  pengalihan SMA dan SMK setelah dilimpahkan ke provinsi kita harus menanggung 7000 pegawai baru yang equivalent pembiayaaan  700 milyar sementara kita ditranfer dari pemerintah pusat hanya 400 milyar jadi harus nombok 300 milyar,  tapi untuk pendidikan kita tidak harus tawa-tawar, termasuk  untuk membantu universitas- universitas , jelas wagub.
“Karena itu, tahun ini bapak gubernur sudah canangkan sekitar 40-50 milyar kita hibahkan ke universitas- universitas, ini untuk meningkatkan aspek kualitas dan mutu pendidikan di daerah sulawesi utara, ”  tutup Wagub Steven Kamdouw
Turut hadir dalam acara ini Forum Pimpinan Daerah Provinsi Sulut Rektor Unima Paula Runtuwene, Civitas Akademika Sam Ratulangi dan tamu undangan lainnya. (RFJS/TIM)

 576 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *