Dinilai Peduli Bencana dan Aksi Kemanusiaan, Walikota GSVL Terima Penghargaan PMI Pusat di Bogor

Penghargaan Peduli Bencana berbasis Masyarakat serta Peduli Kemanusiaan diserahkan Ketua PMI Pusat Prof DR Ginanjar Kartasasmita

KEPEDULIAN yang tinggi Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA terhadap upaya penanggulangan bencana dan aksi-aksi kemanusiaan di Kota Manado ternyata mendapat perhatian khusus pihak Palang Merah Indonesia (PMI) pusat.

Buktinya, orang nomor satu di ibukota Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) itu dinilai sebagai pembina dan penggerak program tangguh bencana, sehingga diundang PMI Pusat untuk menerima penghargaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 PMI di Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat tepat Minggu (17/09/2017).

Penghargaan Peduli Bencana berbasis Masyarakat serta Peduli Kemanusiaan diserahkan Ketua PMI Pusat Prof DR Ginanjar Kartasasmita. “Terima kasih saya atas nama pemerintah dan Walikota Manado atas penghargaan yang diberikan PMI Pusat. Penghargaan ini tentunya didedikasikan kepada masyarakat Kota Manado, yang berperan aktif membantu pemerintah kota dalam upaya penanganan bencana yang pernah terjadi di Manado, serta dukungan masyarakat atas aksi-aksi kemanusiaan yang dilakukan di Kota Manado,” ujar Walikota GSVL.

Piagam penghargaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 PMI di Kota Bogor

Lebih dari itu, sebagai orang yang percaya kepada Kemahakuasaan Tuhan, Walikota GSVL meyakini berbagai penghargaan yang diterima dimasa pemerintahan dirinya bersama Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE semata-mata karena anugerah Tuhan.

“Penghargaan yang diterima Kota Manado selama ini, saya yakin karena doa masyarakat sehingga Tuhan memberikan anugerahNya bagi kita semua serta tak lepas peran serta semua kepala Perangkat Daerah dan ASN yang ada. Saya ajak mari kita bersyukur kepada Tuhan atas penghargaan ini, dan mari kita terus berinovasi dan buat karya terbaik untuk warga Kota Manado,” tukas suami tercinta Rektor Universitas Negeri Manado (UNIMA) Prof DR Julyeta PA Lumentut Runtuwene MS DEA yang juga Ketua PMI Kota Manado.

Tak lupa juga Walikota GSVL yang turut didampingi mantan Ketua PMI Sulut James Karinda SH mengajak masyarakat Kota Manado, untuk terus memberikan dukungan dalam pelaksanaan pemerintahan dengan menjaga keamanan, kebersihan dan kerukunan di kota ini. (***)

 

Terima Dua Penghargaan, Bunda Paula Antar PMI Manado Raih Penghargaan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kesiapsiagaan Bencana

 

Selain itu, keras dan prestasi terus diukir pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Manado, dibawah kepemimpinan Ketuanya Prof Julyeta PA Lumentut Runtuwene. Karena tidak mengenal lelah dalam hal penanganan kegiatan sosial dan kemanusiaan di Ibukota Propinsi Sulawesi Utara Kota Manado itu, maka disaat penutupan Temu Relawan SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) dalam rangka HUT PMI ke 72 di Gunung Pancar Bogor Jawa Barat Rabu (20/09/2017) malam tadi. Bunda Paula panggilan akrab Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado yang juga Rektor Unima tersebut berhasil mengantarkan dan memboyong dua penghargaan sekaligus untuk warga masyarakat khususnya pengurus dan relawan PMI Kota Manado.

Walikota DR GS.Vicky Lumentut bersama Ketua PMI Manado Prof Julyeta PA Lumentut Runtuwene serta relawan SIBAT PMI Manado

Adapun dua penghargaan yang diraih yakni, Kampiun Utama Pengelolaan Penggerak Program Pemberdayaan Masyarakat Tangguh Bencana dan Pengelolaan Terpadu Berbasis Masyarakat.

Serta Penghargaaan Kampiun Inovatif Pratama Bidang Pengembangan Rencana Kontienjensi Tanggap Darurat Bencana.

Sekretaris PMI Kota Manado Hendah Murtanti SH didampingi Glendy Morten Lumingkewas mengatakan, perhelatan temu Relawan SIBAT PMI ke 2 resmi di tutup pengurus Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Pusat Letjend.TNI (Purn).H.Sumarsono,SH di dampingi ketua bidang Relawan Hj M.Muas,SH.

 

Kegiatan tersebut di ikuti oleh 1500 anggota SIBAT se Indonesia, dan dihadiri pula 5 negara sahabat. “Peserta adalah relawan-relawan yang memang di latih di kelurahan dan desa, SIBAT merupakan ujung tombak jika di kelurahan atau desa terjadi bencana, selain penanggulangan bencana SIBAT juga berperan dalam upaya kesiapsiagaan bencana,” ujar Tanti Muroso biasa disapa.

Dijelaskan, dalam temu SIBAT ke 2 kali ini, 15 kegiatan yang dilakukan selama 4 hari antara lain pemetaan resiko bencana, pembuatan peta resiko bencana, penyusunan rencana kontingensi desa, pembuatan SOP, pertolongan pertama berbasis masyarakat, logistik, dapur umum, pengelolaan sampah, adaptasi perubahan iklim, dan lain-lain.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Manado lewat Walikota DR GS.Vicky Lumentut mendapatkan penghargaan. Pada penutupan temu SIBAT ke 2, PMI Kota Manado mendapat Dua penghargaan tersebut. “Pujian syukur pada Tuhan karena oleh berkatnya kontingen PMI Kota Manado bisa menerima penghargaan ini, ucapan terima kasih buat Pemerintah Kota Manado bapak Walikota GS.Vicky Komentar, Wakil Walikota Mor Bastian atas dukungan terhadap program Pengurangan resiko Bencana berbasis masyarakat di kota Manado. Terima kasih juga kepada Ketua PMI Kota Manado Prof.J.P.A Runtuwene,MS, yang memberikan perhatian yang sangat besar bagi Kemanusiaan di Kota Manado.

Piagam yang diterima Ketua PMI Manado Prof Julyeta PA Lumentut Runtuwene

Penghargaan ini didedikasikan kepada Relawan PMI yang tanpa pamrih memberikan pikiran dan tenaga, untuk upaya pengurangan resiko bencana di Kota Manado.

 

Terima kasih juga buat pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Pak Gubernur Olly Dondokambey,SE dan Wakil Gubernur Steven OE Kandouw juga sebagai Ketua PMI Sulut atas perhatian kepada Tugas Kemanusiaan, harapan ke depan Kota Manado dan Sulawesi Utara masyarakat akan semakin Tangguh Menghadapi Bencana. Untuk semua pihak yang telah bekerja dan membantu PMI kota Manado dalam upaya kesiapsiagaan bencana dan penanggulangan bencana, kami ucapkan terima kasih juga,” jelas Tanti Muroso. (LIPSUS)

 2,079 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *