Kepala PHU Tegela Ungkapkan Persiapan Keberangkatan CJH Sulut

MANADO, sulutexpress.com-Ditemui wartawan sulutexpress.com di ruang kerjanya, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) H. Abdul Aziz Tegela MM mengungkapkan tentang persiapan menyangkut keberangkatan calon Jemaah haji ke tanah suci Mekkah, Jumat (25/05/2018).

Menurut Tegela, persiapan dokumen Jamaah Haji sudah 80-90% bahkan petugas yang akan mendampingi jamaah sudah diikutkan pelatihan.

“Ada 4 petugas yang akan mendampingi jamaah, pertama untuk TPHI pak Saleh Lababah kemudian hj. Kalo Tahirun, pembimbing ibadah pak Yahya Pasiak, Is mujiono, mereka sudah mengikuti pelatihan dan insha ALLAH akan mendampingi jamaah mulai sejak embarkasi sampai proses pelaksanaan ibadah di Arab Saudi,” ujar Tegela.

Lanjut Tegela, disamping petugas kementrian agama ada petugas dari kesehatan (TPKI) dan juga petugas daerah TPHD yang ditunjuk oleh Gubernur Olly Dondokambey.

“Adapun TPHD terdiri dari lima orang yang ditunjuk oleh Gubernur sesuai SK yaitu yang pertama pelayanan umum, bupati bolaangmongondow Yasti Soepredjo, Husein Tuawuns, Rasti Mokodompit, Yaser Bahmid, dan dr. Nurhayati namun sampai saat ini baru 3 org yang melunasi,” ungkap Tegela.

Tegela mengatakan bahwa kedua petugas dari TPHD yang belum melunasi memang ada terganjal terkaitan dengan umur, hal ini bisa di konfirmasikan dengan bagian agama. Untuk dokter, ketentuan umur minimal 30 maskimal 55 sedangkan umur dokter itu sudah lewat 55 jadi secara system ketika mereka mau melunasi terblok secara otomatis. Sedangkan ibu Yasti belum ada informasi melunasi atau tidak dengan batas hari ini.

“Kita lagi menunggu pelunasan hari terakhir dan qt akan liat berapa yang melunasi sehingga kita bisa membagi siapa kloter 12 dan kloter 13 termasuk petugas kloter 12 siapa dan kloter 13 siapa,” ucap Tegela.

Diketahui bahwa tahun ini, CJH berjumlah  715 org dan terbagi atas 2 kloter yaitu kloter 12 dan kloter 13.  Kloter 12 berjumlah 450 orang CHJ dan kloter 13 berjumlah 265 orang CHJ kemudian ditambah 5 petugas TPHI, TPKI plus TPHD.

“Kloter 12, 450 sedangkan 13, 265 berarti kloter 13 gabung dengan provinsi lain untuk klop 450 jamaah gabung sama Kaltim Kaltara

Adapun mengenai pemberangkatan kloter sesuai dengan penetapan jadwal kloter dimana kloter 12 masuk asrama haji tgl 11 agustus dan diberangkatkan pada tanggal 12 agustus ke embarkasi.

Selain itu ada daftar tunggu haji sampai 2030, menurut Tegela bahwa pembagian porsi harus ada rumusnya yaitu 1/milliar jumlah umat muslim 1 provinsi.

“Seperti kita di sulut 10 tahun menunggu dari porsi 715 yang sudah mendaftar 700 an berarti 10 tahun karena tak mungkin diberangkatkan semua, kapasitas dimasjidil haram, didaerah armina tempatnya tidak berubah luasnya hanya seperti itu kalau ingin menambah lagi keinginan kuota itu hampir 3 jutaaan bagaimana pelayanan di sana org berdesak-desakkan 1 tenda 45 orang masjidil haram di tambah area tawaf,” ujar Tegela.

Namun ada kebijakan khusus lansia, minimal 75 tahun keatas sepanjang tersedia porsi kuota bisa diberangkatkan .

Apalagi sekarang ada kebijakan baru soal kesehatan sebelum mereka melunasi harus ke puskesmas nanti dinas kesehatan akan merekomendasi, bisa berangkat apa tidak,” pungkas Tegela.

 1,012 total views,  4 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *