BKD Sulut Menyatakan Belum Ada Informasi dan Jadwal Resmi Penerimaan CPNS 2018

SULUT, sulutexpress.com-Santer beredarnya kabar bakal ada penerimaan CPNS 2018 dalam waktu dekat ini membuat banyak kalangan di Sulawesi Utara menjadi penasaran formasi dan waktu pelaksanaannya.

Namun hal itu belum dipastikan karena Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB) belum menentukan kapan waktu pasti penerimaan CPNS. Hal ini diakui oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Utara.

Kepala BKD Sulut Femmy Suluh melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan Aparatur, Olivia Theodore menerangkan belum ada informasi baru yang mereka terima dari Kemen-PAN RB.

“Belum ada informasi dan jadwal resmi penerimaan CPNS 2018 dari Kemenpan RB,” ungkap Olivia di ruang kerjanya, Selasa (31/7/2018) pagi.

Kendati demikian, Olivia menuturkan, Pemprov Sulut telah mengirimkan formasi jabatan CPNS 2018 ke Kemen-PAN RB.

“Kami telah mengusulkan kuota sebanyak 794 CPNS ke pusat yang terdiri dari formasi tenaga pendidikan, kesehatan serta tenaga teknis yang dibutuhkan di Sulut,” bebernya.

Sementara itu, melalui cuitan di Twitternya, BKN menegaskan bahwa saat ini, pihaknya belum mengumumkan waktu pendaftaran CPNS 2018 karena masih menunggu keputusan pemerintah pusat.

“Mimin tak bosan menjelaskan bhw saat ini penerimaan CPNS blm dimulai. Pengumuman penerimaan #CPNS2018 msh menunggu keputusan Pemerintah,” tulis pengelola Twitter BKN.

Laman resmi BKN, yaitu https://sscn.bkn.go.id, website untuk pendaftaran rekrutmen atau penerimaan CPNS 2018 belum juga aktif.

Sampai Selasa pukul 11.00 Wita, belum ada informasi tambahan tentang penerimaan CPNS 2018.

Sebelumnya, Senin (30/7/2018) siang, Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandouw kembali menegaskan belum adanya penerimaan CPNS 2018.

“Saya tegaskan, sampai saat ini belum ada penerimaan CPNS di lingkup Pemprov Sulut,” tandas Kandouw.

Kandouw juga mengimbau kepada seluruh masyarakat jangan percaya terhadap informasi penerimaan CPNS yang bukan berasal dari pemerintah.

“Semua itu tidak benar, awas jangan sampai terbuai dengan bujuk rayu yang menyesatkan, apalagi hingga minta duit segala,” imbuhnya. (rfjs)

 1,085 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *