JIPS Tinjau PT Meares Soputan Mining Kontrak Karya Generasi VI

MINUT, sulutexpress.com – PT Meares Soputan Mining (MSM) atau Toka Tindung Gold Mine yang terletak di Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) merupakan tambang galian terbuka atau dikenal dengan nama ‘Pit’ yang memiliki kandungan emas terbesar.

Luas area tambangnya mencapai 8.986 hektar atau 400 ribu km persegi, atau 1,3 persen dari rencana kontrak karya yang 741.000 hektar. Pemerintah RI telah merestui tambang ini sejak tahun 1986 sesuai kontrak karya generasi VI.

Saat ini kepemilikan perusahaan tambang Toka Tindung Gold Mine terdiri atas 5 % Archipelago dan 95 % oleh Rajawali Corporation.

Peserta Site Tour Toka Tindung yang diikuti komunitas Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) yang terdiri dari media cetak, media elektronik (TV-Radio) dan media Online turun ke lokasi tambang ini, Selasa (10/12/2019).

Setelah mendapat informasi Induksi dari pihak perusahaan, para wartawan diperkenankan turun ke lokasi guna melihat dari dekat operasional tambang PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN).

Herry Rumondor
Hery Rumondor, Superintendent Public Relation External Relation PT Archi Indonesia saat memberikan keterangan kepada sejumlah media di lokasi tambang

Sesuai SOP perusahaan, maka setiap orang harus diperlengkapi dengan Alat Perlengkapan Diri (APD) seperti Helm, Sepatu, Rompi dan Kacamata sebelum turun ke lokasi tambang.

Dengan menumpang kendaraan resmi tambang, sejumlah wartawan menuju Pit. Ada 5 Pit di area pertambangan ini yaitu; Toka Pit, Pajajaran Pit, Blambangan Pit, Kopra Pit dan Araren Pit, yang ditambang untuk 9 tahun; dan material stockpiles untuk diolah selama 7 tahun.

Menurut Superintendent Public Relation External Relation Hery Rumondor, PT MSM dan PT TTN menargetkan produksi antara 160 ribu sampai 180 ribu ons emas setiap tahun.

“Yang kita hasilkan di sini memang berbentuk bulion campuran emas dan perak. Komposisinya mungkin 60 perak dan 40 emas. Selanjutnya, kita kirim logam mulia tersebut untuk dimurnikan agar bisa mendapatkan emas murni,” terang Inyo di lokasi.

Sementara, kapasitas produksi pabrik 1.7mtpa, dengan karyawan sebanyak 80 persen masyarakat lokal Indonesia, masyarakat desa lingkar tambang, dan sisanya berasal dari tenaga asing. Semua karyawan bekerja dengan menggunakan sistem shief sebagaimana ditetapkan melalui SOP.

“Ada tiga shief kerja dalam setiap hari dan selalu bergantian dengan total karyawan sebanyak 1.600, dimana 80 persen karyawan, kita rekruit dari tenaga lokal. Kita melatih mereka, agar layak bekerja di industri pertambangan,” ujar Inyo.

Keselamatan kerja menjadi prinsip utama pengoperasian PT. MSM yang telah mencapai 5 juta jam bekerja, tanpa terjadi kecelekaan sekali pun. Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terus diraih perusahaan tambang di Minut ini dari Kementerian terkait.

Hal ini merupakan bentuk profesionalitas kerja dan mengedepankan keselamatan pekerja.

PT MSM dan PT TTN yang kini merupakan anak perusahaan PT Archi Indonesia, dalam pengoprasian pertambangan, sangat menjamin keamanan dan keselamatan para tenaga kerjanya melalui prosedur yang profesional.

Itu sebabnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI mengganjar perusahaan tambang ini dengan berbagai penghargaan dari tahun ke tahun.

20191211_092523_640x356
Di lokasi pertambangan yang rombongan kunjungi terlihat berbagai aktivitas yang dilakukan para pekerja yang tentunya sesuai job site mereka masing-masing. Tampak pula alat berat dan kendaraan berat tambang bergerak sesuai fungsi opeatornya masing-masing.

Bongkahan material batu di area tambang terbuka, terlihat begitu jelas dan siap diangkut ke area produksi.

Sementara area Toka Pit yang telah diolah sebelumnya, telah dibenahi dan dindingnya sudah pula ditanami.

“Begitupun area-area terbuka lainnya. Area terbuka yang ada di sini, ada yang sedang kita produksi, akan tetapi untuk area yang tidak digunakan, segera kita reklamasi. Hal itulah yang membuat Kementerian ESDM memberi penghargaan kepada PT MSM dan PT TTN soal lingkungan,” ungkap Inyo.

Memang, pada November 2019 silam, PT MSM dan PT TTN, anak perusahaan PT Archi Indonesia ini mendapat penghargaan dari Indonesia Mining Association (IMA).

Penghargaan IMA bagi perusahaan tambang ini, langsung diterima Direktur David Sompie disaksikan Presiden Joko Widodo dan Menteri ESDM RI Arifin Tasrif di Jakarta.

Penghargaan IMA Award 2019 ini merupakan apresiasi bagi perusahaan, termasuk perusahaan pertambangan, yang tetap berkomitmen melaksanakan Standar Operating Procedure (SOP) soal keselamatan kerja, dan juga penghargaan untuk pengelolaan lingkungan terbaik di area pertambangan dan sekitarnya.

Itulah bentuk apresiasi para pemangku kepentingan kepada perusahaan tambang anggota IMA, yang telah berkontribusi terhadap negara, lingkungan, keselamatan kerja, serta masyarakat lingkar tambang, sekaligus menjadi daya dorong dan pemicu semangat bagi pihak perusahaan untuk terus berkontribusi lebih baik kepada negara dan masyarakat nanti.

Usai turun ke beberapa lokasi operasional tambang, rombongan JIPS pun istirahat sejenak di LPM PT MSM dan PT TTN di Desa Rinondoran, salah satu Desa Lingkar Tambang sambil menikmati makan siang yang sudah disiapkan perusahaan.

 1,928 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *