Dinas PUPR Minut dan Kementerian Bahas Pengembangan Infrastruktur Kawasan Perdesaan Sekitar KEK Likupang

MINUT, sulutexpress.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) bersama Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI), melakukan rapat pembahasan via Video Conference (Vicon), Selasa (19/5/2020) pagi.

Rapat vicon ini turut dihadiri oleh stakeholder terkait dan Dinas PUPR Provinsi Sulut.

Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kabupaten Minut, Boby Najoan SH, menerangkan bahwa inti dari rapat ini adalah pengembangan infrastruktur PUPR di kawasan Perdesaan sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, secara umum membahas beberapa poin penting seperti identifikasi kondisi sosial politik ekonomi, profil infrastruktur PUPR di kawasan perdesaan di sekitar kawasan KEK Likupang, bagaimana elaborasi potensi kegiatan ekonomi unggulan kawasan perdesaan sekitar kawasan KEK Likupang, bagaimana penyusunan konsep strategi pengembangan kawasan di lokasi tersebut, identifikasi program-program infrastruktur PUPR apa yang akan dapat mendukung pengembangan kawasan, kemudian mengidentifikasi pandemi Covid-19 terhadap sektor ekonomi.

“Jadi rapat ini baru perencanaan awal artinya baru semacam pengenalan yang nantinya akan ada tindak lanjut koordinasi baik Kementerian Pusat, Pemprov Sulut, dan Pemkab Minut, intinya disitu akan ada pengembangan infrastrukur kawasan perdesaan sekitar KEK untuk menunjang KEK Pariwisata Likupang, jadi ini di luar area KEK yang nantinya akan dikembangkan oleh Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR,” jelas Kadis Najoan, Rabu (20/5/2020), saat dikonfirmasi Wartawan Sulutexpress.com, di ruang kerjanya.

Sehubungan dengan pengembangan infrastruktur perdesaan, tambah dia, nantinya ada beberapa Desa yang menjadi objek studi untuk penyusunan penataan kawasan perdesaan terkait dengan infrastruktur yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR.

“Selain narasumbernya Kepala Bapelitbang, vicon ini juga ada narasumber dari Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan Kementerian PUPR, dimana ada empat Desa yang menjadi objek studi dan fokus penelitian dari Kementerian PUPR untuk nantinya dikembangkan dan membackup KEK yaitu Desa Maen, Pulisan, Marinsow, dan Kinunang, nantinya mereka akan koordinasikan lebih lanjut karena ini akan keroyokan bersama, misalnya dari Kementerian PUPR disitu akan membangun apa, begitu juga dari Provinsi dan Kabupaten ada kegiatan proyek apa disitu,” ujar Najoan.

“Contohnya dari Kementerian PUPR akan membangun SPAM di Desa Maen, jangan lagi dari Provinsi atau Kabupaten membangun SPAM disitu, atau ada pembangunan jalan seperti jalan desa atau pelebaran jalan yang dilakukan Kementerian PUPR, nah dari Kabupaten jangan melakukan itu, sehingga tidak tumpang tindih atau overlapping,” sambungnya.

Dia menambahkan, nantinya dalam merealisasikan kegiatan tersebut semua akan bersinergi, karena ada beberapa kegiatan Kementerian PUPR akan diarahkan disana, untuk itu Kementerian meminta Pemprov dan Pemkab bersama-sama mengintervensi beberapa kawasan ini dalam percepatan pembangunan KEK Likupang.

“Rencananya ada sarana prasarana air bersih, pembangunan penataan kawasan pantai, disitu akan masuk infrastruktur pembangunan talud, juga apakah akan ada ruang terbuka hijau, dan juga taman-taman yang akan dibangun,” simpulnya.

(Egen)

 218,575 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *