Minut Juara Dua Lomba Inovasi Cegah Putus Pakai Masa Pandemi Covid-19 se Sulut

MINUT, sulutexpress.com – Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menerima penghargaan Juara Dua Lomba Inovasi Cegah Putus Pakai selama masa Pandemi Covid-19, dengan Kategori Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) lebih dari 25000, di Tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), pada puncak Puncak Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) pada (29/6/2020) lalu.

Kepala Dinas (Kadis) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Minut, Drs Sem Tirayoh, mengucap syukur pada Tuhan atas hasil yang telah diraih oleh Kabupaten Minut dimana ini merupakan bentuk kerja tim (team work).

“Syukur Puji Tuhan, seperti kita ketahui Kabupaten Minut Juara 2 lomba inovasi cegah putus pakai selama masa pandemi Covid-19 di 15 Kabupaten dan Kota se-Sulut, hasil ini merupakan team work dari seluruh jajaran Dinas PPKB Kabupaten Minut, elemen yang ada di Minut termasuk Koramil, seluruh Puskesmas di Minut, Kepala Puskesmas (Kapus), Bidan-Bidan, stakeholder lain ada Kader Kesehatan, PLKB se-Minut, PPKB dan Sub PPKBD se-Minut, Camat beserta jajaran Kecamatan,” seru Tirayoh, Rabu (8/7/2020).

“Hasil ini merupakan team work yang terdiri dari Dinas PPKB Kabupaten Minut serta PLKB yang ada di setiap Kecamatan, dimana tiap Kecamatan terdapat satu atau dua PLKB dan mereka itu bekerja sama dengan Camat, jadi seluruh Camat di Minut berpartisipasi aktif dalam rangka menyukseskan Hari Puncak HARGANAS pada (29/6/2020) lalu,” sambungnya.

Kiri : Kadis PPKB Kabupaten Minut Drs Sem Tirayoh Bersama Jajarannya

Dengan mendapatkan Juara Dua, kata dia, tidak perlu berkecil hati karena apa yang sudah dikerjakan selama ini ternyata bisa membuahkan hasil yang membanggakan.

“Semua itu juga kesadaran dari masyarakat dan peran serta team work yang saya katakan tadi sehingga dapat menyatu, sebab kalau tidak ada kekompakan dari seluruh elemen, Minut tidak mungkin mendapat Juara 2, mungkin bisa saja kita Juara 13 atau Juara berapa, untuk itu kita menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh warga Minut dan elemen masyarakat yang sudah mendukung program dalam rangka Puncak HARGANAS tahun 2020 dengan program dari Kepala BKKBN Pusat yaitu sejuta akseptor dalam rangka mencegah putus pakai selama pandemi Covid-19,” tutur Tirayoh.

Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, dr Meyvi J Tuegeh MKes menambahkan, dalam rangka inovasi mencegah putus pakai kontrasepsi selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Minut Dinas PPKB Kabupaten Minut melakukan inovasi dengan judul Mari Hidup Dengan Kesehatan Reproduksi Terjaga (MAHKOTA).

“Untuk mencapai MAHKOTA ini ada beberapa kegiatan yang kita laksanakan yaitu

menyiapkan tempat-tempat pelayanan KB yang bisa diakses oleh pasangan usia subur sesuai dengan kebutuhan mereka di lokasi mereka dimana ada 11 Puskesmas kemudian ditunjang oleh 3 Rumah Sakit (RS) di Kabupaten Minut dan 3 Klinik KB Bidan Mandiri yaitu Klinik Chelyne di Desa Laikit Kecamatan Dimembe, Klinik Merckel Kolongan Kecamatan Talawaan, dan Klinik Restuti di Kelurahan Sarongsong I Kecamatan Airmadidi.

Kemudian juga kita meminta setiap tempat pelayanan mencantumkan jadwal pelayanan sehingga kalau ada pasangan subur yang membutuhkan informasi mereka itu tidak ragu sehingga mereka dapat dilayani sesuai jadwal yang diberikan,

juga ada kegiatan yang kita lakukan yaitu advokasi Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) melalui postingan Facebook (FB) dari masing-masing PLKB dan masing-masing kami semua yang ada di Dinas PPKB, selama 10 hari berturut-turut mulai serentak setiap hari Pukul 09.00 WITA pagi, jadi memuat postingan tentang cegah putus pakai alat kontrasepsi.

Selanjutnya kita juga menyediakan, menjamin rantai pasok alat kontrasepsi di setiap tempat pelayanan sehingga di tempat pelayanan ini tetap ada alat obat kontrasepsi yang akan digunakan oleh pasangan usia subur,

kemudian juga kita menggerakkan PLKB dan PPKB/Sub PPKBD sampai ke Dasawisma PKK yang ada di setiap Desa untuk bisa menyampaikan ke ibu-ibu, pasangan usia subur, agar jangan sampai putus pakai alat obat kontrasepsi,” urai dr Tuegeh, seraya berharap, kesehatan reproduksi dari pasangan usia subur itu tetap terjaga sehingga boleh mendapat MAHKOTA.

Dilanjutkannya, Kabupaten Minut mendapat 161 persen dan melewati target yang ada sehingga bisa meraih Juara 2 untuk kategori Daerah yang memiliki jumlah PUS lebih dari 25.000.

“Ini bukan sekadar pencapaian pengguna KB tapi yang terutama disini adalah menjaga kesehatan reproduksi, jangan nanti ada anggapan karena kita sekarang sudah melebihi target maka tidak usah lagi menghamili ibu-ibu, jadi target yang ada ini, kita harapkan, kesehatan reproduksi akan terjaga karena ada cegah putus pakai alat obat kontrasepsi, karena kita ketahui bersama masa pandemi covid ini banyak yang tinggal dirumah dan ada kemungkinan bisa terjadi baby bloom atau kehamilan yang tidak diinginkan bahkan ada juga penyakit lainnya sehingga nanti kesehatan akan tidak baik, untuk itu kita harapkan bagi ibu-ibu yang ada di rumah, keluarga di rumah, termasuk juga bapak-bapak merupakan akseptor, di masa pendemi covid ini kesehatan bisa terjaga dengan optimal,” harapnya.

Sementara itu, Sekertaris Dinas, Olly Koloay STr, Kep, mengatakan, seperti diketahui bahwa Bidan itu merupakan sahabat dari perempuan terutama dalam peningkatan kesehatan reproduksi.

“Bidan berperan serta didalam menyukseskan program sejuta akseptor yang ada, kita Bidan-Bidan ini juga merasa bahwa keberhasilan tersebut bukan hanya dilakukan oleh kita sendri tapi juga ada peran serta dari pada seluruh elemen masyarakat terutama dari OPD Dinas PPKB, pihak Koramil, Kecamatan, Puskesmas ada Kapus yang berperan serta dalam program sejuta akseptor cegah putus pakai, jadi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Kabupaten Minut merasa bangga dengan adanya program sejuta akseptor, walaupun Kabupaten Minut hanya meraih Juara Dua tapi kita tetap mengucapkan syukur karena ada 15 Kabupaten dan Kota di Sulut, untuk itu kita menyampaikan banyak terima kasih,” ujar Koloay selaku Ketua IBI Kabupaten Minut.

(Egen)

 54,877 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *