Aspal Ruas Jalan W.R Supratman Terkelupas Lagi, Towoliu: CV Karya Persada Selaku Kontraktor Harus Bertanggung Jawab

Manado, sulutexpress.com, Senin (10/10/2022)-Memasuki musim penghujan, kerusakan jalan sering terjadi, tak terkecuali jalan yang baru di lakukan pengaspalan pun akan menjadi terkelupas bahkan terangkat.

Seperti aspal di Jl W.R Supratman, Wenang Manado, kendati baru beberapa bulan di perbaiki, kembali rusak.

Akibatnya jalan menjadi berlobang sehingga rawan terjadinya kecelakaan. Jalan yang belum lama selesai di perbaiki, menggunakan anggaran negara, yang pengerjaan nya di kerjakan oleh CV. Karya Persada di beberapa titik mengalami kerusakan dari skala ringan sampai berat.

Pelak hal ini mengundang reaksi keras, dari pegiat anti korupsi yang ada di Kota Manado.

Stenly Towoliu, selaku ketua LSM Anti Korupsi MJKS, pun angkat bicara terkait kondisi jalan dimaksud.

“Kerusakan ini harus segera di tangani, dan CV. Karya Persada harus bertanggungjawab, jika terus dibiarkan di khawatirkan aspal yang terangkat akan semakin melebar,’ Tukas pria yang terkenal vokal ini.

Data yang ada katanya terdapat dua kegiatan pengaspalan jalan, dengan nama pekerjaan Maesa cs, meliputi ruas jalan Diponegoro dan W.R Supratman, imbuh mantan wartawan ini.

“Anggaran untuk dua pekerjaan ini berkisar di angka Rp 2.6 Miliar yang terbagi untuk dua pekerjaan.’ beber pria yang sudah membongkar beberapa kasus besar di Sulawesi Utara.

Kepada media ini Towoliu mengaku kerusakan yang terjadi di depan kantor MUI, cukup parah.

Sedang lalulintas dilokasi ini selalu ramai, akibatnya disaat keadaan sedang ramai beberapa kendaraan harus menurunkan kecepatan, saat akan melaju di lokasi jalan rusak, dia juga menduga mutu pekerjaan menjadi penyebab terangkatnya aspal, bahkan dibeberapa titik dibagian tengah jalan aspalnya terbelah.

“Kami menduga kerusakan ini selain disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, juga kuat dugaan mutu aspalnya yang tidak bagus, dilokasi hanya seperti kerikil di cat hitam saja,’ seloroh pria yang membongkar kasus TPAPD Bolmong, yang berujung mantan bupati Marlina Siahaan mendekam dibalik jeruji besi ini.

Katanya, CV Karya Persada terkesan melakukan pembiaran, dengan tidak dilakukan perbaikan.

‘Kalau sudah seperti ini tidak lama lagi pasti kerusakannya akan lebih parah’, paparnya.

Towoliu mengaku saat ini tengah mengumpulkan data untuk di laporkan ke lembaga judikative.

“Kami sudah berkordinasi dengan PPK pada proyek ini. dan jika berkas kami sudah lengkap akan segera di laporkan ke korps penegak hukum, agar ada efek jera terhadap pelaku pekerjaan yang menggunakan uang negara.’ terang lelaki yang juga membongkar kasus pemecah ombak likupang ini.

Dia juga membeberkan, pekerjaan ini ditenderkan awal tahun ini tepatnya di bulan Januari, dengan lama pengerjaan enam bulan.

“Tendernya awal bulan tahun 2022, dengan lama pekerjaan enam bulan, namun jalannya sudah rusak lagi.’ pungkasnya.(ucan)

 464 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *