Sejak YSK Pimpin Sulut, Skandal Korupsi Terkuak

Manado, sulutexpress.com, Selasa (17/06/2025) – Janji Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) untuk membersihkan daerah ini dari sejumlah skandal kasus korupsi, satu persatu mulai bergulir.

Terhitung 100 hari lebih kepemimpinan YSK, sudah ada 3 kasus besar yang dibongkar penyidik Polda Sulut dan Kejati Sulut.

Slogan berantas korupsi yang dicanangkan presiden RI, Prabowo Subianto dilakukan juga oleh YSK.

Bak gayung bersambut, di pusat mega korupsi terus terbongkar baik itu sebagai kasus lanjutan sebelum Prabowo presiden hingga menjabat sebagai R1, ternyata di Sulut juga terjadi hal sama.

Demikian disampaikan ketua tim Rajawali, Michael Towoliu SH kepada awak media.

“Tanpa disadari banyak orang, sudah lama skandal skandal korupsi di Sulut tidak terbongkar bahkan terkesan aman aman saja. Nanti setelah YSK hadir di Sulut, baru kasus kasus itu terkuak. Hal sama terjadi di pusat, baik kasus korupsi sebelum Prabowo menjabat presiden hingga 100 hari lebih kepemimpinannya terhitung banyak kasus korupsi yang terbongkar.
Di Sulut juga demikian.
Kita harus memberikan apresiasi kepada YSK,” urainya.

Fakta anyar ini terungkap ketika Polda membongkar kasus dana Hibah GMIM dan Kejati membongkar kasus rekening ilegal Unsrat Manado, kasus dugaan korupsi di Dinas Kominfo Sulut, serta kasus korupsi di Bank Sulut Go (BSG).

“Salah satu visi misi YSK ketika mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulut adalah pemberantasan korupsi. Dan kini hal itu mulai dibuktikan. Faktanya, sejak YSK jabat Gubernur, kasus kasus korupsi besar yang merugikan keuangan negara mulai terkuak. Dan ini seingat saya adalah satu program YSK yang kita tahu bersama satu garis komando dengan Prabowo,” kata MiTo sapaan akrabnya.

Masih menurut mantan anggota DPRD Kota Manado itu, bahwa ada satu keyakinan akan ada kasus besar lain yang bakal terbongkar nanti, atau kasus korupsi yang terkesan mandek bakal dilanjutkan.

Olehnya MiTo menilai selama kepemimpinan YSK tidak akan ada koruptor yang lolos dari jeratan hukum.

“Sudah lama berbagai skandal korupsi di Sulut terkesan belum terjamah hukum, namun kini kasus kasus korupsi yang melibatkan orang orang penting di Sulut mulai diendus oleh Aparat Penegak Hukum. Dan ini tentunya menjadi salah satu poin penting yang patut kita banggakan,” tandasnya.

Diketahui, kasus dana Hibah GMIM yang diduga merugikan keuangan negara 8 Miliar lebih, telah menjerat 5 tersangka.

Tak tanggung tanggung salah satu tersangka yang kini ditahan mantan Sekprov Sulut ST alias Stev. Kasus tak kalah besar lain adalah rekening liar Unsrat Manado.

Kasus yang diduga berbandrol miliaran rupiah itu kini sementara diusut Kejati Sulut.

Kuat dugaan kasus itu turut menyeret orang orang penting di Sulut. Dan kini Kejati sementara menunggu hasil Perhitungan Kerugian Negara (PKN) sebelum menetapkan nama nama tersangka.

Kemudian ada kasus Dugaan korupsi di Dinas Kominfo Sulut, dengan nilai proyek mencapai Rp 15 miliar. Dimana sebanyak 38 saksi telah diperiksa oleh Polda Sulut.

Lalu, kasus dugaan korupsi di BSG.

Saat ini penyidik Kejati masih sementara melakukan pengusutan secara intens.

Belum lagi kasus kasus korupsi lain yang diduga masih mengendap.

“Saya yakin, semua kasus korupsi di Sulut akan menjadi perhatian khusus Gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, agar segera dituntaskan oleh APH tanpa tebang pilih,” ucapnya. (Tim/SE)

 676 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *