Warming BMKG Tak Surutkan Gubernur Olly Hadiri Acara AdatTulude di Sitaro
Sulut, sulutexpress.com-Kendati cuaca buruk dan warning Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang pasang laut mencapai 3,7 meter, namun tidak menyurutkan semangat dan kecintaan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE pada warganya.
Buktinya, Selasa (30/01/2018) hingga Kamis (01/02/2018), menantang badai dan menyeberangi laut lepas untuk mengunjungi masyarakat yang tinggal di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Kedatangan rombongan gubernur bersama first lady Sulut Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan di dearah kepulauan tersebut untuk memenuhi undangan sekaligus bertemu dengan warga Kabupaten Sitaro, khususnya di ibukota Siau, dalam menghadiri acara adat Tulude.
Gubernur Olly bersama istri tercinta diapit oleh Bupati Sitaro dan istri
Gubernur Olly dan Ibu Rita, bersama beberapa anggota DPRD Sulut, rombongan Pemprov Sulut, termasuk sejumlah kepala SKPD, ‘nekad’ menyeberangi lautan dari pelabuhan Manado ke Pulau Siau Sitaro pada Rabu (31/01/2018) pagi.
Dan atas tuntunan Tuhan selama dalam berjalanan 4 jam lebih menggunakan kapal cepat rombongan tiba di Siau pukul 14:30 Wita.
Kehadiran Gubernur dan rombongan disambut oleh Bupati Tonny Supit dan jajaran Pemkab serta masyarakat Sitaro.
Pada kesempatan itu Gubernur yang memboyong sejumlah pejabat terkait seperti Kadis Perkebunan Refly Ngantung, Kadis Pertanian, Novly Wowiling, Kadis Perikanan Ronald Sorongan, Kadis Kesos, Grace Punuh, Kasat Pol PP, Edison Humiang, Kadis Perkim JE Kenap, Karo Pemerintahan, Jemmy Kumendong, Karo Umum, Clay Dondokambey dan lainnya langsung melakukan tatap muka dengan jajaran Pemkab serta melakukan penandatanganan prasasti peresmian gedung sekolah dan bantuan masyarakat.
Gubernur Olly bersama istri tercinta saat mengikuti prosesi upacara Tulude
Pada malam hari Gubernur Olly dan Ibu Rita mengikuti prosesi adat kegiatan Tulude, secara khidmat dan larut dalam kegembiraan bersama warga Sitaro di Lapangan Akesembeka Siau Timur.
Karo Umum Pemprov Sulut Clay Jun Dondokambey mengatakan gubernur dan rombongan mengikuti sejumlah kegiatan di Siau.
“Kegiatan pak gubernur melakukan tatap muka bersama dengan tokoh-toko agama dan tokoh masyarakat.
Menyerahkan bantuan serta memaparkan program yang dianggarkan di Kabupaten Kepulauan Sitaro, serta menghadiri acara adat Tulude,” ungkap Karo Clay.
Rombongan Gubernur sendiri balik ke Manado pada Kamis (01/02/2018).
Sebelumnya, dalam sambutan pada acara Tulude 2018, Gubernur Olly mengatakan acara ini menjadi satu budaya yang selalu kita harus dukung penuh, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota.
“Karena budaya Tulude ini sudah bukan jadi budaya orang Sanger lagi, tapi sudah membudaya ke semua pesisir Kabupaten Kota yang ada di Sulut.
Jadi, saya kira itu sudah menjadi budaya yang harus kita pelihara terus sebagai masyarakat, sebagai penduduk Sulut, karena ini sudah menjadi suatu agenda pariwisata bagi provinsi Sulut.
Maka dengan itu, melihat esensi gelar budaya adat Tulude yang akan nilai-nilai budaya, baik religius, maka menjadi kesukacitaan sendiri bagi kita pemerintah dan masyarakat Sitaro tetap solid dalam melestarikan kebudayaan ini sebagai aset daerah dan sumber daya pembangunan kedepan,” ungkapnya.
Dikatakan, acara Tulude merupakan warisan budaya yang penuh makna dan sarat nilai-nilai keimanan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa.
Dapat dikatakan, bahwa adat Tulude merupakan harta tak ternilai dari Sang Pencipta bagi warga etnis kepulauan nusa utara. Sebuah warisan budaya yang memiliki unsur religius. Turut Hadir mantan Wakil Gubernur Sulut Drs Djouhari Kansil. (ADVETORIAL/ BIRO PEMERINTAHAN DAN HUBMAS SETDAPROV SULUT).
980 total views, 6 views today