Wujudkan Masyarakat Indonesia Berbudaya K3
Sulut, Sulutexpress.com – Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw mengingatkan seluruh stakeholder Tenagakerjaan baik perusahaan maupun masyarakat khususnya tenaga kerja itu sendiri, untuk selalu menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.
“Kita harus zero accident. Kita semua berupaya untuk tidak lagi terjadi kecelakaan tenaga kerja di tempat kerjanya. Maka dari itu, kita harus menjaga keselamatan dan kesehatan kerja,” tandas Wagub Kandouw usai memimpin Apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tingkat Provinsi Sulut di Halaman Kantor Gubernur, Selasa (26/02/2019) pagi.
Menurut Wagub Kandouw, hal ini sudah menjadi tanggungjawab seluruh stakeholder ketenagakerjaan dan malah sudah diatur dalam peraturan ketenagakerjaan dan diharapkan hal ini benar-benar dilaksanakan secara efektif demi perlindungan ketenagakerjaan.
Dengan banyaknya investasi di daerah, justru semakin banyak membutuhkan tenaga kerja dan aturan tersebut harus dilaksanakan dan dipenuhi baik oleh pekerja itu sendiri maupun pihak perusahaan ataupun pihak yang mempekerjakan seseorang dalam dunia usahanya.
Apalagi dalam usaha sektor pertambangan yang memiliki highrisk (resiko tinggi) terlebih usaha pertambangan rakyat yang jauh dari penerapan unsur unsur K3.
“Insiden yang terjadi di jalan Tol Manado -Bitung tahun lalu, saya berharap, tidak terjadi lagi,” ujar Wagub Kandouw seraya menambahkan semua pihak dapat menjaga keselamatan dan kesehatan para pekerja.
Sementara Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut Ir Erny Tumundo MSi menyampaikan terimakasih atas kesediaan Wagub Drs Steven OE Kandouw menjadi pemimpin Apel dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional tingkat Provinsi Sulut.
“Tentunya, kami berterima kasih karena Apel K3 pagi hari ini langsung dipimpin oleh Pak Wakil Gubernur,” ucap Kadisnakertrans Erny Tumundo.
Menurut Kadis Tumundo, keselamatan dan kesehatan kerja ini merupakan salah satu agenda nasional yang dilaksanakan setiap tahun. Dan pelaksanaan ini tentu bertujuan untuk mengingatkan lagi semua stakeholders terutama para pelaku pelaku usaha untuk memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja baik untuk tenaga kerja maupun lingkungan.
“Untuk menjaga keberlangsungan perusahaan yang ada, karena apabila tenaga kerja dalam melaksanakan kerja itu dalam keadaan sehat dan dilindungi keselamatannya, maka pasti produktivitas dari perusahaan itu akan meningkat,” ujar Kadis Tumundo.
Pada peringatan ini, tambah Tumundo, pihaknya juga melakukan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan yang mampu untuk meminimalisir kecelakaan kerja bahkan bagi perusahaan yang zero accident, nantinya akan diberi penghargaan oleh Gubernur Olly Dondokambey SE.
“Jadi ada 33 perusahaan yang akan menerima K3 dari pak gubernur dan ada 2 perusahaan yang akan menerima sistem manajemen K3 dari pak gubernur. Kemudian dari 33 perusahaan ini, kami menyeleksi 5 yang paling mendapatkan poin tertinggi untuk kita usulkan di tingkat nasional, dan pengusulan ke tingkat nasional, dimana pak gubernur sebagai pembina K3 yang ada di provinsi Sulut,” terang Kadisnakertrans Erny Tumundo seraya berharap pada bulan April 2019 penghargaan-penghargaan tersebut dapat diserahkan.
Sementara poin-poin yang menjadi acuan syarat memperoleh penghargaan diantaranya; administrasi perusahaan calon penerima penghargaan harus benar-benar mengikuti pelaksanaan Standart Operational Procedure(SOP) dari suatu lingkungan kerja yang ada.
Selain itu, alat-alat K3 yang ada di perusahaan sudah disertifikasi misalnya terkait dengan penangkal petir listrik, angkat angkut-nya blower atau ketel uap nya itu harus benar-benar disertifikasi dan dilakukan uji setiap tahun.
“Penilaian lainnya seperti zero accident di perusahaan tersebut,” ujar Kadis Tumundo.
Semua penilaian akan dilakukan dengan melibatkan auditor eksternal terkait dengan penerapan sistem K3 yang ada di perusahaan.
760 total views, 2 views today