Pemuda Harus Jadi Pelopor Bangsa, Demikian Pesan Wagub Di Hari Sumpah Pemuda

SULUT, Sulutexpress.com – Sejak 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda, yaitu hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Sumpah Pemuda

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunianya kepada kita semua sehingga kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat memperingati hari yang sangat bersejarah bagi bangsa indonesia dan kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan sumpah pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk mewujudkan kemerdekaan indonesia sekaligus menjaga keutuhan NKRI.

Demikian dikatakan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, melalui Wakil Gubernur Steven Kandouw saat menjadi inspektur upacara (irup) peringatan hari sumpah pemuda ke-91 tahun 2019 dihalaman kantor Gubernur, Senin (29/10/2019) pagi.

“Sebab, pemuda pada saat itu telah menjadi pelopor untuk membangun kesadaran kebangsaan indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini. Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa, satukan Indonesia,” ujarnya.

Hari sumpah pemuda ke-91 kali ini mengambil tema “Bersatu kita maju”, tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lanjut Steven, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau, satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan pengembangan sumber daya serta daya saing.

“Namun disisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudah,” katanya.

Gerakan Revolusi mental amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing.

“Oleh karena itu Revolusi Mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju dapat menghasilkan bangsa yang hebat,” ujar Wagub.

Upacara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulut Steven  Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen, Forkopimda Sulut, para pejabat dilingkup pemprov sulut, Pengurus KNP Sulut serta ASN dan THL, SMA sederajat. (Rosok)

 1,117 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *