Demi Kebaikan Sulawesi Utara, MJKS Minta Gubernur Yulius Selvanus ‘Kocok Baru’ BSG

Manado, sulutexpress.com, Minggu (06/04/2025) – Tak hanya soal penggunaan biaya tak wajar yang ditemukan OJK, desakan Jaring Masyaralat Korupsi Sulut (MJKS) agar Gubernur Sulut Yulius Selvanus tidak lagi mengakomodir atau memperpanjang Pengurus BSG yang sekarang, adalah capaian laba 2024.

Menurut Stenly Towoliu, Ketua MJKS Sulut, laba BSG tahun buku 2024 yang sangat jauh dari target RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan), merupakan salah satu gambaran ketidakmampuan Direksi dan Komisaris menjalankan manajemen bank.

“Jadi, untuk apa direksinya dipertahankan jika tidak mampu memenuhi target. Ini perusahaan yang harus profit, bukan badan sosial atau yayasan,” ujarnya menanggapi keinginan segelintir orang yang mau agar Gubernur Sulut saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) April mendatang tetap mempertahankan Pengurus BSG yang sekarang.

“Kita jangan dulu bicara dugaan temuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) belum lama ini ya. Pemegang saham harus fokus saja pada ketidakmampuan direksi menjalankan operasional bank dan lemahnya kontrol komisaris, sehingga laba tidak tercapai. Jika perusahaan rugi, lalu apa alasannya Pak Gubernur mempertahankan mereka,” tanyanya.

Dikatakan Stenly, jika Gubernur Yulius Selvanus masih mempertahankan pengurus yang sekarang, itu justru menimbulkan tanda tanya besar.

“Itu sama saja dengan memperpanjang atau menambah rugi lagi di kemudian hari. Apalagi bila dikaitkan dengan pemeriksaan Polda Sulut soal dana hibah yang telah mengindikasikan ada yang tidak beres di bank kebanggaan warga Sulut-Gorontalo ini. Apakah sudah tidak ada orang lain lagi yang lebih mampu selain mereka,” bebernya.

Stenly mengungkapkan, info yang diperoleh MJKS dari sebuah sumber, laba BSG tahun 2024 hanya Rp 260-an miliar dari target Rp 350 miliar yang ditetapkan. Dia menambahkan, ada banyak kader BSG, baik di internal yang masih aktif, seperti Pimdiv Umum, Pimdiv Corsec, Pimdiv Kepatuhan, SKAI, MRI hingga Group Head maupun yang sudah purna tugas, yang dapat mengelola BSG menjadi lebih baik lagi.

“Kocok baru lebih baik,” tukasnya.

Apalagi, kata Stenly, bila sinyalemen yang berkembang akhir-akhir ini bahwa BSG akan dijadikan lagi sebagai lembaga untuk menampung orang-orang yang pernah berjuang dalam tim YSK-Victor pada Pilkada lalu.

“Ada apa di balik itu,” tukasnya.

Karena itu Stenly Towoliu berharap Gubernur Yulius Selvanus tidak terpengaruh dengan statement segelintir orang itu dan fokus pada pengembangan BSG untuk kemajuan Sulut.

“Di Jabar, Gubernur Dedi Mulyadi sudah mengambil keputusan yang sangat bagus bagi Bank Jabar Banten. Demikian juga yang dilakukan Gubernur Bobby Nasution pada Bank Sumut. Apakah Pak Yulius Selvanus tak berani buat terobosan untuk kebaikan daerahnya,” papar Stenly lagi.

Sebelumnya, MJKS telah membawa laporan tertulis soal dugaan penyimpangan di BSG ke Kejaksaan Tinggi Sulut pada Selasa (25/3/2025). “Saya yang membawanya langsung,” tegasnya.***

 246 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *