NGAKU KHILAF, DEKAN, WADEK FMIPA PLUS PESERTA DEMO (ADAKSI) MINTA MAAF KE REKTOR UNSRAT
MANADO sulutexpress.com, Selasa (03/05/2025) — Sadar akan kesalahan atas aksi demo yang dilakukan beberapa waktu lalu, sejumlah dosen yang didampingi Dekan, Wakil Dekan Fakultas MIPA (FMIPA), menemui Rektor Unsrat Prof. Dr.Ir.Oktovian B.A.Sompie,M.Eng,IPU,ASEAN Eng.
Kedatangan mereka di ruang kerja Rektor Unsrat, Selasa (3/6/2025) dalam rangka menyampaikan permintaan maaf secara langsung atas kekeliruan yang sudah mereka lakukan.
Perwakilan aksi yang dipimpin Ir.Lalu Wahyudi,MP dan turut didampingi Dekan dan Wakil Dekan itu, secara terbuka mengungkapkan permohonan maaf sekaligus klarifikasinya.
Menurut Wahyudi, keterlibatan mereka dalam aksi demonstrasi itu hanya sebatas solidaritas memperjuangkan Tukin For All dan tidak ada maksud untuk merusak nama baik institusi dan pimpinan Universitas Sam Ratulangi.
“Semestinya ADAKSI Unsrat berperan sebagai partner informal yang mendukung pimpinan universitas dalam memajukan Unsrat. Permohonan maaf yang tulus kepada rektor atas kekeliruan dan kesalahpahaman yang terjadi,” tambah Wahyudi mewakili rekan-rekan.
Dalam kesempatan itu, Rektor menyambut baik niat dan inisiatif para dosen yang secara langsung telah menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan yang sudah dilakukan.
Seusai mendengarkan penyampaian dari perwakilan aksi demo, Rektor meminta untuk lebih fokus bekerja dan meningkatkan kinerjanya.
“Setelah ini silahkan para dosen bekerja dan meningkatkan kinerja dan prestasi agar dapat mengakselerasi pencapaian visi dan misi Universitas Sam Ratulangi yang lebih baik, maju, berkembang sebagai kontribusi dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas,” kata Rektor kemudian.
ADA FITNAH DIBALIK
AKSI DEMO
Sementara itu, isu kenaikan UKT yang disuarakan pendemo saat menggelar aksinya lalu dinilai sebuah framing yang cenderung hoax dan jauh dari fakta sesungguhnya.
Tak hanya itu. Narasi yang dibangun cenderung fitnah, provokatif dan dikuatirkan melahirkan efek buruk terhadap nama besar Unsrat secara kelembagaan.
Menanggapi aksi itu, pihak Rektorat Unsrat angkat bicara.
Wakil Rektor III (tiga) Dr Ralfie Pinasang, SH, MH, Wakil Rektor I (satu) Dr.Ir. Arthur G Pinaria, MSc, Wakil Rektor II(dua) Dr. Ir Royke Montolalu SPi Sc, Wakil Rektor IV(empat) Dr dr Billy J Kepel MMed Sc, secara tegas memberikan tanggapan mereka.
“Kenaikan UKT adalah Hoax.
Rektor menjamin tidak ada kenaikan”, tegas
Dr Ralfie Pinasang, SH, MH, Wakil Rektor tiga.
Tak sampai disitu. Mner Pinasang juga secara detail menjelaskan tentang Remunerasi yang digaungkan para pendemo di tengah aksi mereka yang hanya berjumlah puluhan orang itu.
Dikatakan Pinasang, Remunerasi itu telah dibahas pihak Rektorat bersama pihak terkait lainnya untuk dibicarakan di tingkat Kementerian.
”Pihak Rektorat Unsrat terus mencarikan solusi, apalagi saat ini masih dalam kendala efisiensi maka pihak rektorat belum bisa memberikan kebijakan lebih yang bisa bertentangan dengan aturan,” pungkas Pinasang.
Seperti diketahui, aksi demo tersebut dilakukan dengan mengatasnamakan Aliansi Dosen Akademik dan Kevokasian Seluruh Indonesia Daerah Sulut dengan koordinator aksi, Brave A.Sugiaro ST.,MT (Ketua DPW ADAKSI Sulut). (Tim)
772 total views, 118 views today