Terkait Pasar Milangodaa Bolsel, Kajari Kotamobagu: Sampai Saat Ini Pelapor Diundang tak Datang

KOTAMOBAGU – Terkait laporan LBH Phasivic wilayah Timur atas dugaan aliran fee proyek pembangunan Pasar Milangodaa, tahun anggaran 2019, Kecamatan Tomini, Bolsel, pada Selasa 4 Februari 2020 lalu, yang menyebut nama bupati setempat dan salah satu staf ASN di wilayah selatan BMR tersebut, ditanggapi pihak Kejaksaan Negeri (Kajari) Kotamobagu.

Menurut ‘Korps baju Cokelat’ ini, bahwa setiap laporan dari pihak manapun yang masuk, akan diterima kemudian dipelajari. Tidak seketika langsung disimpulkan penyidikan.

“Sebagai pelayan publik, tentu setiap laporan masuk kita terima dan kaji. Seperti apa nantinya, setelah dari hasil kajian sesuai dengan aturan yang ada. Tidak serta merta harus disimpulkan. Ini negara hukum, butuh kajian dan pebuktian otentik,” kata Kepala Kajari melalui Kepala Seksi Intelijen, Suhendro Kusuma SH, Jumat 21 Februari 2020.

Menariknya, hingga saat ini pihak kejaksaan masih menunggu kedatangan pelapor untuk memberikan klarifikasi dan keterangan lanjut terkait sejumlah item yang dilaporkan.

“Kita undang, kemarin informasi katanya ke Gorontalo, sampai saat ini belum datang,” jelasnya lagi.

Sementara itu, sejumlah pihak menilai bahwa persoalan ini harus segera diperjelas. Mereka menduga jangan sampai, ini hanya bagian dari pembunuhan karakter elite di Bolsel, mengingat sudah masuk momentum Pilkada.

“Kami masyarakat jangan dibuat resah. Karena ini menyangkut nama baik pemimpin kami. Bicara hukum tentu fakta dan bukti otentik,” kata Asran Manoppo warga Mataindo, Bolsel.

Sementara itu, sampai berita ini resmi ditayangkan, upaya konfirmasi kepada pihak pelapor belum berhasil.

Dex

 1,918 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *